Jumat, 12 Maret 2010

DI TENGAH BERKAT ADA BENCANA (13/03/2010)

| |

RAJA UZIA (II TAWARIKH 28:1-5)

A. UZIA MEMULAI HIDUPNYA DENGAN BAIK
     Uzia naik waktu ia masih remaja, tepatnya ketika berusia 16 tahun.
    Walaupun demikian, ia 'MELAKUKAN APA YANG BENAR 
    DI MATA TUHAN' (II TAWARIKH 26:4). 
    Uzia melakukan apa yang baik di usia 
    yang masih sangat muda.
    Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi?
    Dalam hal ini ada 2 faktor penyebabnya :
    1. Faktor Yekholya - ibunya (II TAWARIKH 26:3)
        Yekholya dan Amazia adalah sepasang suami-istri
        yang takut akan Tuhan, pendidikan rohani yang di berikan 
        kepada anak mereka Uzia adalah pendidikan rohani yang baik.
        Yekholya mengajar Uzia untuk cinta Tuhan dan selalu 
        memperkatakan Firman Tuhan. Akibatnya, walaupun Uzia masih 
        berusia remaja, pendidikan rohaninya sudah 
        meresap ke dalam kalbu.
        Ia tidak menjadi remaja yang "semau gue"  
        sehingga ketika ia menduduki jabatan sebagai raja,
        Uzia tumbuh menjadi raja yang takut akan Tuhan.

   2. Faktor Zakharia - Siapakah Zakharia ini?
       Kita tidak tahu dengan jelas mengenai latar belakang tokoh ini,
       namun yang pasti ia adalah guru rohani raja Uzia yang sangat
       besar pengaruhnya. Uzia mendengar dan menerima semua 
       pengajaran yang baik dari Zakharia. "Uzia Mencari Allah Selama
       Hidup Zakharia Yang Mengajarnya Supaya Takut Akan Tuhan".
       (II TAWARIKH 26:5)

Dari kisah Raja Uzia ini, kita tahu bahwa pengaruh-pengaruh positif
dari orang-orang tertentu akan membuahkan hasil yang baik.
Hal-hal yang positif dapat kita peroleh dari orang tua,
guru sekolah minggu, hamba Tuhan, teman akrab, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, kita patut berterima kasih atas semua yang mereka
berikan sehingga membuahkan hasil yang positif bagi hidup kita.
Perhatikanlah generasi sekarang sangat miskin pengetahuan akan 
Firman Tuhan. Anak-anak lebih kenal dengan tokoh kartun 
daripada tokoh Alkitab. Mereka kenal mickey mouse di bandingkan
Daniel. Mereka tahu persis tentang superman daripada Simson.
Mereka lebih paham doraemon daripada Tuhan Yesus.
Akibatnya, generasi seperti itu akan mudah goyang,mudah guncang,
ketika masalah datang.

ILUSTRASI :
Kisah ini terjadi di sebuah gereja, tepatnya di sebuah ibadah sekolah
minggu. Ketika itu, bapak pendeta sedang melakukan pengamatan
terhadap jiwa-jiwa yang masih polos itu. Bapak pendeta mendekati
salah seorang murid sekolah minggu tersebut dan memberi pertanyaan
"David, siapakah yang merobohkan tembok Yerikho?" Mendengar
pertanyaan menyelidik itu, si anak menjawab dengan agak takut,
"Bapak pendeta, saya berani sumpah bukan saya yang melakukannya".
Mendengar jawaban yang aneh tersebut, bapak pendeta menjadi
sedikit kecewa. Ia merasa perlu meminta pertanggung jawaban 
kepada guru sekolah minggu atas kekacauan jawaban David.
Maka, berbicaralah bapak pendeta kepada salah seorang guru
"Daniel, bagaimana ini? Saya bertanya kepada David tentang
siapa yang merobohkan tembok Yerikho,eh, dia malah bersumpah
bahwa bukan dia yang melakukannya. Daniel menjawab dengan 
hati-hati, "Bapak pendeta saya adalah guru David, saya berani
menjamin bahwa ia berkata jujur, pasti bukan dia yang melakukannya."
Semakin kecewalah bapak pendeta mendengar jawaban 
guru sekolah minggu tersebut. Ketika ada pertemuan dengan 
Majelis Gereja, bapak pendeta menyampaikan kejanggalan-
kejanggalan itu. Mendengar cerita bapak pendeta, 
majelis-majelis itu merasa perlu memberi solusinya. Mereka sepakat
berkata "Sudahlah bapak pendeta, masalah ini janganlah diperpanjang
kalau sudah roboh ya mau bagaimana lagi? Sebaiknya kita memnyusun
panitia pembangunan tembok Yerikho saja, supaya tembok itu kembali
berdiri". Bapak pendeta ?????


QUIZ
Tahukah kita siapa yang merobohkan tembok Yerikho?
Tahukah kita dengan kisah-kisah Alkitab yang lain?
Seberapa seringkah kita membaca Alkitab?
Apakah hanya seminggu sekali saja ketika kita berada di gereja?
(Jawaban hanya diri kalian dan Tuhan Yesus yang tahu.... Lho????)


B. UZIA MENERIMA BERKAT TUHAN YANG MELIMPAH (II Tawarikh 26:56) 
    Tuhan memberkati Uzia dengan limpahnya: 
    1. Uzia mengalahkan musuh-musuhnya, orang Filistin, Arab dan Amori
        (II Tawarikh 26:6-8
    2. Uzia mendirikan menara-menara dan menggali banyak sumur serta 
        memiliki perkebunan yang luas karena ia suka pada pertanian
        (II Tawarikh 26:9-10)
    3. Uzia mempunyai tentara sebanyak 310.000 orang yang gagah perkasa
        dengan perlengkapan perang yang canggih pada waktu itu
        (II Tawarikh 26:11-15)
        Pokok pangkal dari semua berkat yang diterima Uzia ini adalah ia 
        mencari Tuhan (Matius 6:33)


C. DI TENGAH BERKAT ADA BENCANA
    Uzia mulai tidak setia kepada Tuhan, hatinya tidak berpaut kepada 
    Tuhan lagi, sebab ia merasa sudah kaya raya dan kuat 
    (II Tawarikh 26:16-18). Uzia melakukan hal yang tidak boleh
    dilakukan oleh seorang Raja. Ia melaksanakan tugas-tugas imam.
    Dalam Perjanjian Lama Allah telah menetapkan bahwa tugas-tugas 
    imam hanya boleh dilaksanakan oleh para imam yang telah dikuduskan
    untuk pelayanan ini. Uzia merasa ia boleh membuat aturan sendiri 
    dan sama sekali tidak menghiraukan aturan Tuhan. Peringatan imam
    Azarya sama sekali tidak didengarnya oleh Uzia, tetapi ia justru marah
    besar (II Tawarikh 26:19-20). Akibatnya sungguh tragis, seketika itu 
    juga ia kena sakit kusta sampai hari kematiannya. Ia harus hidup 
    di dalam rumah pengasingan orang sakit kusta (II Tawarikh 26: 21,23).
    Bahkan sampai hari kematiannya, Uzia tetap tidak mendapat 
    penghormatan sedikitpun. Jika hati yang semula berpaut kepada 
    Tuhan kemudian menjadi tidak setia pada akhirnya berkat itu
    berubah menjadi kutuk.


D. PELAJARAN PENTING!!!
    ORANG YANG MEMULAI DENGAN BAIK TIDAK SELALU BERAKHIR
    DENGAN BAIK
    Ada 4 variasi kehidupan:
    1. Memulai dengan baik, tapi berakhir tidak baik.
        Contoh: Raja Uzia, Yudas Iskariot
    2. Memulai dengan tidak baik, tapi berakhir baik.
        Contoh: Rasul Paulus
    3. Memulai dengan tidak baik, tapi berakhir tidak baik juga.
        Contoh: Ratu Izebel dari Samaria
    4. Memulai dengan baik dan berakhir dengan lebih baik.
        Contoh: Timotius




KESIMPULAN:
Jadi, kita harus menjadi orang yang memulai dengan baik dan
berakhir dengan baik. Janganlah kita seperti Uzia, yang memulai 
dengan baik namun kemudian berubah menjadi tidak setia kepada
Tuhan sehingga berakhir dengan tidak baik. Mari kita meminta
pertolongan Roh Kudus supaya kita semakin dikuatkan dalam
Tuhan dan mampu menyelesaikan pertandingan iman sebagai
seorang pemenang.
So, what's your choice, guys???
JESUS LOVE YOU.....


E. AYAT EMAS PEMUDA/I buaaaaat hari ini (Matius 6:33)
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka 
semuanya itu ditambahkan kepadamu.













0 komentar:

Ir arriba

Posting Komentar

JADWAL IBADAH

SUNDAY SERVICE
SUNDAY, 09.00 AM-11.00 AM

INTERCESSORY PRAY (DOA SYAFAAT)
MONDAY, 18.30 PM

DISCIPLESHIP (PEMURIDAN)
WEDNESDAY, 18.30 PM

EL-GIBBOR YOUT CAMP
FRIDAY, 18.30 PM-20.00 PM

CP;
DHIKA 087831900070
MARYO 085290379421

Mengenai Saya

Foto saya
JL. BUMIJO 20 B, YOGYAKARTA, Indonesia
AYO!!!GABUNG BERSAMA KAMI DI EL-GIBBOR MINISTRY YOGYAKARTA...... GOD BLESS YOU......

Etiquetas

Day 1 (1)

Blog Archive

Followers

 
 

Diseñado por: Compartidísimo
Con imágenes de: Scrappingmar©

 
Ir Arriba